Review Film "After Life" : Hidup atau mati ?

Bookmark and Share
Bagaimana seseorang mengetahui apakah dirinya masih hidup atau telah mati? Bagaimana jika ia merasa masih hidup tapi orang lain mengatakan kalau ia telah mati? Atau bagaimana jika sebenarnya ia telah mati meski masih hidup?
Teka-teki besar. Itulah yang ditawarkan sutradara Agnieszka Wojtowicz-Vosloo dalam After. Life. Sepanjang film, sutradaraAmerika keturunan Polandia ini menebar data dan fakta yang membingungkan tentang kehidupan “tengah-tengah”, yaitu kehidupan di antara hidup dan mati.
Penulisan judul film yang cukup misterius, “After.Life” (dengan tanda baca titik di tengah) sudah cukup menggambarkan betapa film ini akan mengajak penonton masukdalam labirin penuh misteritanpa akhir.Dan percayalah, kata-kata ini bukan omong kosong belaka. Film dibuka dengan fakta tentang Anna Taylor(Christina Ricci). Guru yang cantik ini tampak tak bahagia dengan hidupnya. Dia punya ibu yang egois dan pacar yang sebenarnyamencintainya, tapi Anna sepertinya takut untuk mencintai dan dicintai. SaatPaul (Justin Long), pacarnya itu ingin melamarnya,Anna malah salah sangka dan menyangka bahwa Paul minta putus hubungan. Kecewa,Anna langsung pergi dengan mobilnya.
Malang, kecelakaan menimpanya. Saat terbangun, Anna bingung mendapati seorang pengurus rumah penyimpanan mayat tengah membersihkan lukanya dan mengatakan kalau Anna sudah mati. Bagaimana mungkin Anna mati jika dia masih bisa berkomunikasi dengan Eliot Deacon (Liam Neeson), si pengurus mayatitu? “Saya bisa berbicara dengan orang mati. Saya membantu mereka melaluimasa transisi,” ujar Eliot. Eliot lalu menerangkan bahwa mereka yang mati kerap menyangkal kalau dirinya telah mati. Eliot lahyang “bertugas” menenangkan mereka yang telah mati ini untuk menerima keadaan mereka.Agar roh mereka bisa pergi dengan tenang dan mereka yang ditinggalkan juga bisa ikhlas melepas orang yang disayanginya.
Dari sini, penonton sudah dihadapkan pada sebuah pertanyaan penting, “apakah Anna sesungguhnya sudah mati atau belum?” Agnieszka tidak mau membuat segalanya mudah bagisegalanya mudah bagi penonton.Dia bersama penulis skenario sekaligus suaminya, Paul Vosloo,mencoba meyakinkan penonton bahwa Eliot benar adanya.Bahwa dia memangdiberi kemampuan bisa berbicara dengan orang mati.Bahwa Anna telah mati.Tapi Agneiszka dan Paul juga yang membuat keyakinan penonton goyah dengan membuat karakter Anna sebagai karakter yang linglung. Dia sebenarnya kurang yakin kalau ia sudah mati.Tapi ia juga kerap maju mundur untuk mencari fakta apakah ia sudah mati atau belum. Di satu sisi, tingkah Eliot mencurigakan.
Tapi di sisi yang lain, kebimbangan Anna membuat penonton akan berusaha keras berpikir, apa sesungguhnya yang terjadi di sini? Siapakah darikedua orang ini yang paling benar? Kebingungan dan rasa penasaran akan semakin membesar kala kekasih Anna,Paul,dengan firasat dan sedikit bukti, merasa kalau Anna sesungguhnya masih hidup dan disekap oleh Eliot.Apalagi saat ada kesaksian dari murid Anna yang mengaku melihat Anna berdiri dan masih hidup, di rumah penyimpanan mayat itu. Penonton mungkin mulai menemukan bukti kuat bahwa Anna sesungguhnyamasih hidup.Tapi lagi-lagi, tak mudah bagi penonton untuk menebak fakta sebenarnya karena Agneizska lagi-lagi membuat jalan cerita film ini semakin membingungkan dan samar. Aura rumah penyimpanan mayat yang ditinggali Eliot juga membuat misteri menjadi berlipat dan mengerikan.
Ruang penyimpanan mayatdengan satu-dua jasad kakuyang tidak sedap dipandangmata,rumah besar dengan gaya klasik yang dingin dansunyi, dengan potongan- potongan foto close-up mayat yang sudah dirias,membuat sosok Eliotsebagai pemiliknya menjadi tambah misterius. Apakah ia sesungguhnya memang pengurus mayat yang bisa berbicara dengan orang mati ataukah ia psikopat edan yang menyekap orang yang tengah sekarat dan mengubur mereka hidup-hidup? Untuk bisa mengira-ngira apakah Anna sebenarnya masih hidup atau sudah mati, penonton memang harus jeli melihat segala tanda maupun simbol yang tersaji di setiap adegan.
Agneiszska boleh jadi menggunakan simbolanak ayam yang dikubur hidup-hidup oleh murid Anna sebagai jawaban atas kondisi Anna.Tapi penonton bisa saja mempunyai persepsi berbeda atas setiap adegan.Itulah yang akan membuatAfter.Life menyisakan tanda tanya besar di akhir cerita.

sumber : Seputar Indonesia

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Post a Comment

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).